ORIENTASI BARU PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

Pembangunan ekonomi suatu daerah biasanya bertumpu pada sumber daya (resources) yang dimilikinya, begitupula dengan Kabupaten Karimun yang mengandalkan ekonominya pada kekayaan alam (SDA), dan perlu orientasi baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. 

Dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Kabupaten Karimun, apabila dilihat dari karakteristik mata pencarian penduduk, infrastruktur dan sarana prasarana wilayah, luas wilayah cakupan, besaran pendapatan daerah serta sosial budaya masyarakat, maka Kabupaten Karimun saat ini telah layak untuk berpindah status administratif wilayahnya menjadi status “Kota” sesuai persyaratan pembentukan sebuah kota yang terdapat di Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga dengan terjadinya perubahan status tersebut maka diharapkan akselerasi pertumbuhan ekonomi Karimun akan semakin meningkat. 

PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) DI KOTA BATAM DENGAN GIS

GIS Paper Work at Fakulti Alam Bina, Universiti Teknologi Malaysia, by Alpano Priyandes and Evy Yusriani, Supervised by Dr. M. Rafee Majid, 2009.

Batam as part of Riau Islands Province has problem with scarcity of land, one of that is landfill area. Currently, the landfill in Batam has not suitable with land use planning. Therefore, we create the alternative area that is suitable for landfill development in Batam City by using Geographical Information System (GIS).
The criteria to determine suitable landfill in GIS processing are:
  • Suitable land fill is calculated only in mainland of Batam;
  • Slope ≤ 20%;
  • Distance from road buffer is 1.500 meter;
  • It has 11 excluded factors based on Municipal’s land use planning, they are: Jalur Gas; Commercial; Sempadan Pantai; Hutan Wisata; Hutan Kota; Pertanian; Waduk dan Danau; Fasilitas Umum; Fasilitas Pelabuhan; Hutan Lindung; Genangan.

ISTILAH DAN DEFINISI DALAM TATA RUANG WILAYAH KOTA

(Sumber Kutipan)
Pada kesempatan ini, saya ingin menampilkan istilah-istilah yang sering digunakan dalam ilmu Planologi atau ilmu Perencanaan Wilaya dan Kota (PWK). Istilah dan definisi yang ditampilkan pada tabel di bawah ini, saya kutip dari buku "Kamus Tata Ruang" yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya (Kementerian Pekerjaan Umum) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP), dengan tujuan agar para Mahasiswa (khususnya Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota) dan praktisi perencana wilayah (baik pemerintah maupun swasta) di daerah-daerah dapat menelusuri makna peristilahan yang digunakan dalam tata ruang wilayah dan kota.